Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
FrebyMuslihat

Analisa Capaian Pembelajaran (CP) dan Penyusunan Tujuan Pembelajaran (TP)

Capaian Pembelajaran (CP)

Secara sederhana, CP didefinisikan sebagai kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahapan perkembangan peserta didik untuk setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah.
CP terdiri dari 6 fase (A-F) atau tahapan yang meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, dan SMA)
CP telah disusun oleh pemerintah (Kemendikbudristek) melalui SK Kabadan BSKAP Kemdikbudristek Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka

Bagaimana guru dapat menggunakan CP dalam merancang kegiatan pembelajaran di kelasnya selama setahun?

Guru perlu: Berkolaborasi dengan guru 1 fase.

Menurunkan CP menjadi tujuan-tujuan pembelajaran dengan tingkat kesulitan materi yang berjenjang sehingga membentuk satu alur.

Mengembangkan TP yang sudah mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan, beserta materi/konten inti.

Merangkai tujuan-tujuan pembelajaran dalam satu alur dengan mempertimbangkan jenjang kedalaman materi, jenjang cakupan, dan jenjang kesulitannya.




Contoh Analisis CP

  • Peserta didik dapat mengenal berbagai bangun datar (segitiga, segiempat, segibanyak, lingkaran) dan bangun ruang (balok, kubus, kerucut, dan bola). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) suatu bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak). Peserta didik juga dapat menentukan posisi benda terhadap benda lain (kanan, kiri, depan belakang).

1. Perhatikan KKO
2. Perhatikan materi/konten
3. Tentukan mana yang duluan

Tujuan Pembelajaran (TP)

  • TP adalah deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi, yaitu pengetahuan keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran. 
  • TP disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju capaian pembelajaran. 
  • Komponen TP memuat tiga aspek, yakni: kompetensi, konten, dan variasi. 

 Contoh Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan hukum Newton dengan menggunakan kata-kata sendiri dan menceritakan fenomena dalam keseharian yang menggambarkan hukum Newton.
  • Kompetensi → menjelaskan, menceritakan
  • Konten → hukum Newton
  • Variasi → dengan kata-kata sendiri
Kompetensi: Kata kerja yang menunjukkan keterampilan
Konten: materi yang dipelajari
Variasi: penggunaan keterampilan berpikir tingkat tinggi


Mengurutkan Tujuan Pembelajaran
1. Pengurutan Konkret Ke Abstrak

Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis. 
Contoh : memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut(abstrak)

2. Pengurutan Deduktif

Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik.
Contoh : mengajarkan konsep database terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional.

3. Pengurutan dari Mudah Ke Sulit

Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit.
Contoh : mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.

4. Pengurutan Hierarki

Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks.
Contoh : peserta didik perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian.

5. Pengurutan Prosedural

Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu peserta didik untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya.
Contoh : dalam mengajarkan cara menggunakan test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah perangkat lunak statistik.

6. Scaffolding

Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap.
Contoh : dalam mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika peserta didik mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan yang diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, peserta didik dapat berenang sendiri.

Posting Komentar untuk "Analisa Capaian Pembelajaran (CP) dan Penyusunan Tujuan Pembelajaran (TP)"

Keunikan Daerah Tempat Tinggalku -Subtema 2
Tujuan Pembelajaran (TP)
Istilah-istilah pada Kurikulum Merdeka